Terjadinya Kota Magelang Part 1
Cerita Rakyat Jawa Tengah: Terjadinya Kota Magelang (Bagian 1)
Perselisihan kedua tokoh tersebut mengakibatkan perang sehingga banyak korban berjatuhan dari kedua daerah.
Saat pertempuran itu terjadi, Hadiwijaya memberi kepercayaan kepada
Danang Sutawijaya sebagai panglima perang. Danang Sutawijaya adalah anak
angkat Sultan Hadiwijaya. Danang sebagai senopati perang didampingi
oleh Ki Gede Pemanahan.
Dengan semangat yang tinggi dan bekal senjata
tombak Kyai Pleret, mereka berdua pergi melaksanakan perintah Sultan
Hadiwijaya ke medan perang. Mereka beserta rombongan agar selamat dalam
medan perang, dianjurkan tidak melalui sungai atau menyeberangi sungai.
Karena kelemahan mereka terdapat pada air atau sungai, yang dapat
mengakibatkan kekalahan.
Ketika peperangan terjadi, Arya Penangsang tewas oleh Danang
Sutawijaya dengan tombak Kyai Pleret. Dengan tewasnya Arya Penangsang
anak buahnya menjadi kalang kabut. Maka menanglah pihak Danang
Sutawijaya.
Sutawijaya didampingi Ki Gede Pemanahan beserta seluruh pasukannya kembali ke Pajang dengan membawa kemenangan.
Gembiralah hati Sultan Hadiwijaya mendengar laporan kemenangan dari Sutawijaya.
Sebagai balas jasa, atas keberhasilan Sutawijaya, maka Sultan menghadiahkan tanah di daerah hutan Mentoak kepada mereka berdua.
Sejak saat itu Sutawijaya dan Ki Gede Pemanahan mulai mengubah hutan
Mentoak dan membangunnya menjadi sebuah kerajaan. Maka berdirilah
kerajaan Mataram. Dengan rajanya Danang Sutawijaya yang bergelar
Panembahan Senopati.
Kerajaan Mataran di bawah pemerintahan Panembahan Senopati menjadi sebuah kerajaan besar yang mempunyai pengaruh luas.
Kemudian muncullah niat Panembahan Senopati untuk memperluas wilayah kerajaan.
0 Response to "Terjadinya Kota Magelang Part 1"
Posting Komentar