Perpisahan Yang Tak di Duga


“Mengapa kita dipertemukan jika akhirnya kita harus dipisahkan?”
Benar kata orang bahwa bumi tidak pernah berhenti berputar. Begitu juga ini terjadi pada kehidupan kadang kita berada diatas dan kadang kita berada dibawah. Kadang kita merasakan kebahagiaan dan kadang kita merasakan kesedihan.
Rina dan yudi adalah sepasang kekasih, mereka sudah menjalin hubungan selama 6 bulan. Namun akhir-akhir ini hubungan
mereka tidak seperti dulu. Rina merasakan ada yang berbeda pada yudi. Rina mengajak yudi untuk bertemu malam hari di sebuah cafe.
“Yud, kamu kenapa akhir-akhir ini berubah?” Tanya rina
“maaf rin, aku merasa kita sudah tidak cocok, Aku ingin kita mengakhiri hubungan ini” jawab yudi tegas
“loh? Kenapa?” jawab rina sambil mengeluarkan air mata
“Maafkan aku rin” jawab yudi dengan tegas.
Lalu rina pun pergi meninggalkan yudi dengan rasa kecewa dan sedih.
HARI BERIKUTNYA

Pagi hari dita sahabat rina baru tiba di sekolah dan melihat rina sedang merenung di taman sekolah. Dita bingung apa yang terjadi pada sahabatnya rina. Dita pun langsung menghampiri rina,
“Rin, kamu kenapa? Kok kamu merenung” Tanya dita
“aku putus sama yudi dit” jawab rina dengan tersedu-sedu
“loh? Kenapa bisa putus rin?” Tanya dita dengan penasaran
“Yudi bilang bahwa kita sudah tidak cocok lagi” jawab rina
“sabar ya rin !” jawab dita sambil memegang tangan rina
Teng… Teng… Teng… Teng…
Bel pulang pun berbunyi, Rina langsung merapikan peralatan belajar dan bergegas untuk pulang. Saat pada perjalan pulang tidak sengaja rina menemui yudi sedang melamun sendirian. karena rina marah dengan yudi rina pun enggan untuk berbicara dengan yudi tapi dalam hatinya iya ingin sekali menanyakan “Yudi kenapa?”. Lalu rina melewati yudi dengan acuh nya.
3 hari kemudian
3 hari telah berlalu, namun rina masih belum bisa untuk melupakan yudi dan selama hari itu rina tidak pernah bertemu lagi dengan yudi. Pada malam hari *kring… kring… kring…* “Telpon rina pun berbunyi”, Rina mengambil handphone nya dan langsung mengangkat telpon dari dita
“Halo, ad…” Tiba-tiba bicara rina di potong oleh dita
“rin, kamu harus segera ke rumah sakit! itu si yudi ada di rumah sakit sedang mengalami masa kritis”
Rina pun kaget “hah? Kenapa bisa masuk rumah sakit? Bukankah yudi Selama ini sehat aja?” Tanya rina
“ayo kesini rin, kamu secepatnya harus datang ke rumah sakit.” Kata dita
“iya dit, aku segera ke sana” jawab rina
Sesampai di rumah sakit rina langsung menuju ke kamar yudi. Dia melihat dita dan keluarga yudi sedang menangis di depan kamar.
“bagaimana keadaan yudi dit? Loh? Kenapa kamu menangis?” Tanya rina penasaran
“rina, yudi sudah tidak ada” jawab dita sambil menangis dan memeluk rina
“Hah? Dia meninggal kenapa?” Tanya rina penasaran sambil meneteskan air mata
“dia menderita penyakit kanker otak sejak 5 bulan yang lalu, dan di vonis bahwa 5 bulan yang akan datang yudi akan meninggal” jawab dita dengan tersedu
“Hah? Kenapa dia tidak pernah menceritakan itu kepada ku?” Tanya rina
“aku tidak tau. Rin, sebelum yudi meninggal dia sempat menitipkan sebuah surat kepada ku untukmu. Ini suratnya” kata dita
Rina pun langsung bergegas membaca isi surat tersebut
“To : Rina
Rina, maaf sudah membuat kamu sedih. Rina, jujur sebenarnya aku sangat sayang dan cinta kepadamu dan tidak ingin berpisah dari mu. Namun, takdir berkata lain. 5 bulan yang lalu aku sudah dikatakan oleh dokter bahwa aku mengalami kanker otak yang parah dan divonis bahwa 5 bulan yang akan datang diperkiraan aku akan meninggal. Rina, jujur aku sangat sedih mendengar nya dan karena itulah aku ingin kita berpisah agar kamu tidak lebih kecewa dan lebih membuat mu sedih.
Dear : Yudi”
Air mata rina pun mulai membasahi wajah rina. Rina merasa sangat merasa sedih karena telah kehilangan seseorang yang sangat disayangi nya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Perpisahan Yang Tak di Duga"

Posting Komentar